Di konferensi Jackson Hole, pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menarik perhatian luas di pasar. Dari pernyataannya, kita dapat menginterpretasikan beberapa sinyal penting.
Pertama, Powell tampaknya menyampaikan pesan kepada pasar: jika data ketenagakerjaan dan inflasi mendatang tidak menunjukkan perbaikan yang tidak terduga, kemungkinan akan ada pemotongan suku bunga yang dimulai pada bulan September. Namun, ia tidak berkomitmen untuk pemotongan suku bunga yang berkelanjutan dalam jangka panjang, ini lebih mirip dengan awal yang hati-hati, bukan perubahan kebijakan secara menyeluruh.
Secara spesifik, Powell menyebutkan beberapa poin kunci: 1. Keseimbangan risiko telah beralih dari inflasi ke lapangan kerja, menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) sekarang lebih memperhatikan stabilitas pasar kerja. 2. Tingkat suku bunga kebijakan saat ini sudah lebih tinggi dari level netral sekitar 100 basis poin, yang menunjukkan adanya ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter. 3. Di masa depan, pendekatan seimbang akan diambil, tidak hanya memperhatikan data inflasi, tetapi juga akan mempertimbangkan kinerja pasar tenaga kerja.
Sinyal-sinyal ini memiliki dampak langsung pada pasar keuangan. Pasar saham secara umum menguat, dolar melemah, sementara harga aset seperti emas dan bitcoin meningkat, mencerminkan optimisme investor terhadap kebijakan pelonggaran yang mungkin.
Namun, keputusan penurunan suku bunga yang sebenarnya masih tergantung pada beberapa faktor kunci: 1. Data pekerjaan non-pertanian bulan Agustus yang diumumkan awal September. 2. Data inflasi bulan Agustus. 3. Tingkat kesatuan pendapat di dalam The Federal Reserve (FED).
Secara keseluruhan, pidato Powell memberikan panduan arah yang jelas untuk pasar, tetapi keputusan kebijakan akhir masih perlu menunggu dukungan lebih banyak data ekonomi. Pidato kali ini lebih mirip dengan mempersiapkan jalan untuk kemungkinan penyesuaian kebijakan, daripada komitmen langsung untuk menurunkan suku bunga. Para pelaku pasar perlu memantau indikator ekonomi berikutnya dengan cermat untuk lebih baik dalam memperkirakan langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED).
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LazyDevMiner
· 6jam yang lalu
apakah btc harus buy the dip
Lihat AsliBalas0
WalletManager
· 22jam yang lalu
posisi long masih harus menunggu sinyal, menimbun sedikit btc untuk mengurangi kecemasan
Di konferensi Jackson Hole, pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menarik perhatian luas di pasar. Dari pernyataannya, kita dapat menginterpretasikan beberapa sinyal penting.
Pertama, Powell tampaknya menyampaikan pesan kepada pasar: jika data ketenagakerjaan dan inflasi mendatang tidak menunjukkan perbaikan yang tidak terduga, kemungkinan akan ada pemotongan suku bunga yang dimulai pada bulan September. Namun, ia tidak berkomitmen untuk pemotongan suku bunga yang berkelanjutan dalam jangka panjang, ini lebih mirip dengan awal yang hati-hati, bukan perubahan kebijakan secara menyeluruh.
Secara spesifik, Powell menyebutkan beberapa poin kunci:
1. Keseimbangan risiko telah beralih dari inflasi ke lapangan kerja, menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) sekarang lebih memperhatikan stabilitas pasar kerja.
2. Tingkat suku bunga kebijakan saat ini sudah lebih tinggi dari level netral sekitar 100 basis poin, yang menunjukkan adanya ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter.
3. Di masa depan, pendekatan seimbang akan diambil, tidak hanya memperhatikan data inflasi, tetapi juga akan mempertimbangkan kinerja pasar tenaga kerja.
Sinyal-sinyal ini memiliki dampak langsung pada pasar keuangan. Pasar saham secara umum menguat, dolar melemah, sementara harga aset seperti emas dan bitcoin meningkat, mencerminkan optimisme investor terhadap kebijakan pelonggaran yang mungkin.
Namun, keputusan penurunan suku bunga yang sebenarnya masih tergantung pada beberapa faktor kunci:
1. Data pekerjaan non-pertanian bulan Agustus yang diumumkan awal September.
2. Data inflasi bulan Agustus.
3. Tingkat kesatuan pendapat di dalam The Federal Reserve (FED).
Secara keseluruhan, pidato Powell memberikan panduan arah yang jelas untuk pasar, tetapi keputusan kebijakan akhir masih perlu menunggu dukungan lebih banyak data ekonomi. Pidato kali ini lebih mirip dengan mempersiapkan jalan untuk kemungkinan penyesuaian kebijakan, daripada komitmen langsung untuk menurunkan suku bunga. Para pelaku pasar perlu memantau indikator ekonomi berikutnya dengan cermat untuk lebih baik dalam memperkirakan langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED).