Baru-baru ini, Bank Sentral Korea mengeluarkan pandangan penting terkait kebijakan Aset Kripto. Bank tersebut dengan jelas menyatakan menentang proposal penerbitan obligasi jangka pendek untuk mengaktifkan stablecoin won, menganggap hal ini dapat berdampak negatif pada pasar keuangan.
Bank sentral Korea Selatan menjelaskan posisinya melalui balasan tertulis yang diajukan kepada Komite Perencanaan Keuangan Parlemen. Bank sentral menekankan bahwa skala dan jangka waktu penerbitan utang negara harus didasarkan pada kebutuhan dana fiskal. Praktik menerbitkan utang negara jangka pendek dengan mempertimbangkan permintaan pasar tertentu (seperti stablecoin) dianggap tidak tepat.
Bank sentral secara khusus menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penerbitan obligasi jangka pendek dapat memberikan tekanan tambahan pada pembiayaan kembali dan konsumsi pasar, sehingga mempengaruhi stabilitas pengumpulan dana fiskal. Pandangan ini sebenarnya membantah saran beberapa orang mengenai penerbitan obligasi jangka pendek untuk mendukung pasar aset kripto.
Pernyataan Bank Sentral Korea Selatan ini mencerminkan perhatian mereka terhadap pemeliharaan stabilitas pasar keuangan, sekaligus menunjukkan sikap hati-hati terhadap risiko potensial di bidang teknologi keuangan yang baru muncul. Keputusan ini dapat mempengaruhi arah perkembangan pasar Aset Kripto di Korea Selatan maupun secara global.
Seiring dengan perkembangan terus-menerus dari mata uang digital dan teknologi blockchain, bank sentral dan regulator di berbagai negara menghadapi tantangan baru dalam pembuatan kebijakan. Pernyataan dari bank sentral Korea ini mungkin akan memicu lebih banyak diskusi tentang bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan pengendalian risiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DataPickledFish
· 8jam yang lalu
Bank Sentral juga hanya berbicara di atas kertas
Lihat AsliBalas0
OptionWhisperer
· 08-19 16:04
Hanya ini saja ingin mengatur stablecoin?
Lihat AsliBalas0
DegenRecoveryGroup
· 08-19 06:52
Tindakan Korea ini, ya, dilakukan dengan mata tertutup.
Lihat AsliBalas0
TrustlessMaximalist
· 08-19 06:52
Han Yang tidak memiliki sesuatu!
Lihat AsliBalas0
MEVHunterLucky
· 08-19 06:49
Kebijakan makro Korea Selatan tidak dipahami! Silakan hubungi saya untuk mendapatkan keuntungan.
Lihat AsliBalas0
SilentAlpha
· 08-19 06:35
Masih beraksi, sudah banyak sekali suckers yang mati.
Lihat AsliBalas0
ValidatorVibes
· 08-19 06:30
smh... bank sentral boomer lainnya yang takut akan inovasi defi
Baru-baru ini, Bank Sentral Korea mengeluarkan pandangan penting terkait kebijakan Aset Kripto. Bank tersebut dengan jelas menyatakan menentang proposal penerbitan obligasi jangka pendek untuk mengaktifkan stablecoin won, menganggap hal ini dapat berdampak negatif pada pasar keuangan.
Bank sentral Korea Selatan menjelaskan posisinya melalui balasan tertulis yang diajukan kepada Komite Perencanaan Keuangan Parlemen. Bank sentral menekankan bahwa skala dan jangka waktu penerbitan utang negara harus didasarkan pada kebutuhan dana fiskal. Praktik menerbitkan utang negara jangka pendek dengan mempertimbangkan permintaan pasar tertentu (seperti stablecoin) dianggap tidak tepat.
Bank sentral secara khusus menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penerbitan obligasi jangka pendek dapat memberikan tekanan tambahan pada pembiayaan kembali dan konsumsi pasar, sehingga mempengaruhi stabilitas pengumpulan dana fiskal. Pandangan ini sebenarnya membantah saran beberapa orang mengenai penerbitan obligasi jangka pendek untuk mendukung pasar aset kripto.
Pernyataan Bank Sentral Korea Selatan ini mencerminkan perhatian mereka terhadap pemeliharaan stabilitas pasar keuangan, sekaligus menunjukkan sikap hati-hati terhadap risiko potensial di bidang teknologi keuangan yang baru muncul. Keputusan ini dapat mempengaruhi arah perkembangan pasar Aset Kripto di Korea Selatan maupun secara global.
Seiring dengan perkembangan terus-menerus dari mata uang digital dan teknologi blockchain, bank sentral dan regulator di berbagai negara menghadapi tantangan baru dalam pembuatan kebijakan. Pernyataan dari bank sentral Korea ini mungkin akan memicu lebih banyak diskusi tentang bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan pengendalian risiko.